Selasa, 30 Desember 2008

Makna terindah bukan hanya dari kata-kata melainkan hal yang tersirat dari sebuah makna

.
.
.
..
..

...
-.-.-
..
.

terima kasih

kesepian dan kebingungan

Aku kesepian
Hanya dalam kebingungan
Entah . . .
Mungkin karena terlalu berharap
Atau . .
Hanya tak ingin kehilangan
Mungkin terjebak dalam lingkaran
Semakin hidupku hanya mengitari
Dalam harapan
Dalam kebingungan
Dan . . .
Dalam kegagalan

Senin, 22 Desember 2008

Ibuku yang terhebat

Ibu, . . .
Aku menuliskan semua tentangmu
Mengingatmu
Merindukanmu
Di setiap kesendirianku
Tapi, . . .
Tak sebanding semua kasih sayang
Perhatian tulus yang engkau berikan
Yang paling aku tahu tentang mu
Engkau tak pernah berhenti menyayangiku

terima kasih bunda

Bunda,
Dulu aku buah hati kecilmu
Engkau manja dengan kasih sayang
Engkau sentuh dengan kelembutan
Engkau terjaga ketika aku menangis
Kini aku telah dewasa
Merasa mampu hidup mandiri
Berpikir terlepas dari engkau
Nyatanya aku masih merepotkanmu
Kelakuanmu yang membuatku gelisah
Kini ku teringat masa kecilku
Ku rindu kasih sayangmu
Rindu semua tentangmu
Kasihmu sepanjang masa
Engkau tak pernah minta balasan
Hanya ingin melihatku bahagia

untukmu sahabat

Terasa indah waktu hidup manusia
Semakin tambah usia semakin bahagia
Canda tawa senantiasa bersama
Dengan ketulusan hati ini
Pengganti tumpukan kado
Mungkin hanya sepintas berkesan
Tapi,
Do’a ini kan selalu bersama
Menjaga dirimu dimana pun

Sabtu, 20 Desember 2008

2 JUNI

Lelah diriku membayangkan dirimu
Selalu hadir dalam mimpiku
Waktu selalu usik dengan ketiadaanmu
Berilah aku kesempatan untuk berjalan sendiri

Tanpa dirimu di sisiku
Aku yakin kan hadapi semua ini
Aku tak ingin dirimu menjadi bayangan semu
Yang buat diriku menjadi penuh harap

Maafkan diriku . . .
Tapi aku janji . . .
Ku kan buat cinta ini
Selalu dalam hatiku

Rabu, 17 Desember 2008

intermezo

Pagi sayank . . .
Langkahkan kakimu
Tatap masa depan
Bekali hidupmu dengan senyuman
Karena banyak kesedihan yang tertinggal
Saat semua telah hilang
Dan dirimu . . .
Tak dapat meraih apapun jua
Senyuman laiknya obat penenang hati

Minggu, 14 Desember 2008

Berita sosial

Bosan . . . . bosan . . .

Ini seperti hukuman

Apa aku yang tak mau tau

Atau dia yang tak mau mengerti

Ini seperti perlawanan

Terhadap musuh yang sembunyi

Ini seperti tekanan batin

Berteriak-teriak dalam gemuruh

Bicara terus-menerus

Tak melihat daerah samping

Hidup kumuh dan lusuh

Dia bukan orang peduli

Dan ini hanya untuk dia

Rabu, 10 Desember 2008

inilah hidup

ku ulang terus berulang
dan hampir putus asa
bertanya satu pertanyaan
butuh banyak jawaban
pertanyaan berulang terus
jawaban berkembang terus
inilah hidup . . . . .
belajar melangkah berulang
untuk bisa bertahan
dengan langkah yang terus berulang

Sabtu, 06 Desember 2008

lovely in heart

Cintamu terasa dahsyat

Tak dapat ku menghentikannya

Detak jantungmu terdengar keras di hatiku

Aku merasa gemetar

Pilu mendengarnya

Ucapan kemesraan

Lembut membelai tubuhku

Penuh kehangatan kalbu

Your love is the most strongest

I can’t stop

Your throb of the heart

I can hear in my heart

I feel tremble, hear affected

Saying lovely

Flatter softly my body

To get warm my mind

Rabu, 03 Desember 2008

Kau bisa percaya

Ku hanya ingin bisa percaya padamu

Dan ku serahkan padamu

Ketulusan hatimu yang berikan kesejukan

Nafas kehidupan yang baru

Penuh harap ku tunggu kepastian

Dalam pelukan senja

Dan kunang-kunang penerang malam

Sebagai pendamping bintang

Raihlah tanganku dan ucapkan

”Kau bisa percaya padaku”

Selasa, 02 Desember 2008

tidurlah sayang

Selamat malam cinta

Tidurlah dalam kehangatan selimut

Pejamkan dengan penuh kerinduan

Akan datangnya pagi

Tersenyum untuk mentari

Ku tak kan lewatkan bangun pagi

Bersama embun melihat cahaya merah

Menyambutmu . . . .

Dan ku ucapkan selamat pagi cinta

cinta

Aku lihat dari jauh
Dirimu anggun
Aku dekati dirimu
Harum aroma tubuhmu
Aku cium ada rasa yang tak terhingga
Tapi ketika ku petik dirimu
Buatku terluka
Inilah bukti CINTA kekasihku
Aku akan tetap bertahan
Meski ku harus menggenggam duri-duri

Senin, 01 Desember 2008

catatan kecilku

Biarkan waktu menjadi sahabat yang selalu menemani kehidupan kita

Tetapi jangan biarkan waktu membunuh kita dengan harapan

Saat sebab lengah kita bisa jadi korban tak berdaya

Hanya dapat penyesalan

Bagitu waktu membuat diri kita menjadi pemalas